Shining of Semarang

 Kali ini mau bagikan keseruan selama trip ke Semarang - Jawa Tengah. Ini adalah perjalanan kali pertama bagi aku ke kota Semarang, so exited to see the city and gak sabar buat incip-incip makanan khas Semarang. 

Berangkat pukul 05:00 pagi menuju stasiun pasar turi karna jadwal kereta tepat pukul 06:10 pagi. Perjalanan ditempuh sekitar 4 jam 27 menit untuk sampai ke stasiun semarang poncol. 


Selama dikereta kami menghabiskan waktu dengan tidur ayam-ayam, mendengarkan musik, membeli sarapan di gerbong kereta dan pada saaat itu alergi dingin ku kambuh. Hidung mbeler dan bersin-bersin selama perjalanan tanpa henti, untuk menghentikannya aku pindah duduk yang bisa terkena matahari dan membeli coklat panas di gerbong kereta. Hahaha lucu juga sih punya alergi dingin ini, gak cocok banget deh hidup di Negara Eropa atau Korea πŸ˜‚πŸ˜„

Sampe di Kota Semarang tepat pukul 10:37, cuaca disana cukup dingin dan gerimis. Kami langsung menuju ke Sop Kakap Bu Ndut, udah menanti nanti untuk kulineran makanan yang ada di Semarang. Sop Kakap Bu Ndut ini udah jadi list pertama yang akan kami datangi karna depot ini tutup setiap hari minggu jadi kami tidak akan menyia nyiakannya. 

photo from google 

Enaaaaak bangeett sop kakapnyaaa, hahahha maapkan jika lebay, tapi ini beneran enak banget. Sopnya bening, seger, gak ada rasa amis-amisnya. boleh ditambah dengan lauk lainnya, misal aku ini tambah dengan lauk putih telur rebus dan sambel ijonyaa ini mantap pedesnya πŸ‘

Setelah perut kami kenyang, kami melanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu icon dari Kota Semarang. Hayo sapa yang gak tahu lawang sewu ini ?! Gedung bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Dan juga bangunan Lawang Sewu memiliki ciri khas berupa elemen lengkung dan sederhana. Bangunan ini di desain menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak sebagai sistem sirkulasi udara. Penamaan Lawang Sewu (seribu pintu) karena bangunan ini tampak memiliki banyak pintu.


 

 

 

Puas keliling Lawang Sewu, kami berpindah ke Kafe Blue House untuk bertemu temen lama aku yang sekarang udah menetap di Semarang. Kami berbincang lama, update kehidupan kami masing-masing. Kebetulan 2 orang temen kami juga mengenal si Ayu ini karna kami dulu pernah tinggal dalam satu kos an di Surabaya.

 


Kebayang kan, bagaimana ramenya kita pas ngumpul πŸ˜„. Kita lanjut perjalanan ke Sam Po Kong salah satu tempat ibadah atau klenteng gedung batu kuno yang juga menjadi icon atau tempat wisata di Kota Semarang. Karna sudah sore sampe disana jadi lumayan sepi, tidak banyak pengunjung yang datang. Kami menikmati sore hari disana dengan chill. 

 


Berpisah dengan Ayu di Sam Po Kong, kami berpamitan semoga next time kami bisa ketemu lagi. Ku rindu ngobrol deep talk dengan dia, motret-motret bareng, masak-masak plus kulineran. Dan semoga pertemanan kami masih berlanjut sampe kapan pun. 

Kami melanjutkan pergi ke Hotel, tapi sebelum ke Hotel kami mampir ke Lumpia Cik MeMe. Kami membeli lumpia Semarang dan Mochi Ice Cream. Fyi, liburan kali ini aku jadi tahu perbedaan rasa lumpia loh hahahha. 

 

Sampai di Hotel kami rehat, beberes dan siap-siap mau ke suatu tempat lagi. Oiya, kami juga mencicipi Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Gak ada foto nasgor babatnya yaa, karna kami beli lewat aplikasi ojek online. Menurut temen aku yang sudah mencicipi nasgor babat Pak Karmin klo beli ditempatnya langsung, disana pasti rame dan antri. Nasi goreng babatnya enak banget, itu juga pertama kalinya buat aku mencicipi nasi goreng babat. Porsinya gede dengan rasa rempah-rempah yang gak medok. Worth it to try klo kalian ke Semarang harus cicipin "Nasi Goreng Babat Pak Karmin".

Malam harinya, kami mengunjungi Epicure Sky Terrace untuk chill sambil menikmati suasana Kota Semarang di malam hari. Tempatnya bagus dan modern, kami menikmati dinner ringan disana. 

 

Keesokan harinya, kami masih melanjutkan perjalanan. Kami sarapan pagi di Soto Bangkong, soto yang berisi suwiran daging ayam, irisan tomat, bihun, tauge, taburan bawang putih dan merah. Nasi bisa dicampur maupun dipisah dengan kuah soto. Soto Bangkong dihidangkan dalam ukuran mangkuk yang kecil tetapi tinggi. Dihidangkan dengan nasi hangat dan aneka lauk pedamping, rasa kuah soto yang segar membuat sarapan pagi ini menjadi sangat nikmat.


Setelah sarapan, kami lanjut ke pusat oleh-oleh untuk membeli oleh-oleh khas Semarang. Banyak sekali makanan lezat di kota ini, ada lumpia, bandeng juwana, mochi, tahu bakso dan aneka kripik jajanan. Lumayan beli banyak oleh-oleh kali ini untuk keluarga, teman dan diri sendiri. 

Kembali ke hotel setelah memborong oleh-oleh khas kota Semarang, kami bersiap-siap untuk packing dan check out. Pukul 12:30 siang kami keluar hotel dan pergi ke cafe Belly Wise untuk makan siang. Cafe unik dengan tema simple dan minimalis yang menyajikan makanan ala western food tapi dengan citarasa lokal. Disana aku memesan Teriyaki Cheesy Chicken, awalnya sedikit underestimate sih, mungkin rasanya yaa seperti chicken teriyaki biasanya, eeehh.... ternyata enak banget dong !! Sayang banget gak ada foto-foto pas disana :( . 

Lanjut perjalanan, kami menuju stasiun Poncol untuk mengantar dua orang teman kami yang harus balik duluan ke Surabaya. Sedangkan aku dan dua teman lainnya masih ada waktu stay sampe pukul 18:30 waktu keberangkatan kereta kami. Kami memanfaatkan sisa waktu kami untuk jalan-jalan ke Kota Lama, disana kami berjalan-jalan dan mengunjungi museum. 


 

 

 


Sekian perjalanan singkat di Kota Semarang, sungguh sangat mengesankan dan menyenangkan. I hope next time can comeback to this city with my family ❤❤

 

 

 










































Comments

Popular posts from this blog

Beautiful Bajo (part 2)

Tiba-Tiba Zumba

Beautiful Bajo (part 1)