What's happened in the past few months?
Apa kabar ? Lamaaaa sekalii rasanya tidak menulis blog ini.
Tak terasa sudah hampir setengah tahun saja. Waktu sangat sangat cepat berlalu.
Banyak sekali hal sudah terjadi dalam beberapa bulan ini, Ibadah puasa ramadhan dan Ied Fitri Celebration pun berakhir (semoga tahun depan masih bisa berjumpa lagi dengan keluarga yang masih lengkap pula).
Berkumpul dengan keluarga masih menjadi prioritas akhir-akhir ini. Kami pun sempat mengunjungin Taman Safari setelah sekian lama untuk menyenangkan hati para bocil (bocah cilik).
Oiya, ditahun ini pun aku mengunjungin Kota Semarang lagi hahaha. Entah kenapa kota ini selalu menyenangkan untuk dikunjungin berkali-kali. Meskipun kota yang panas dan macet pada umumnya, tetapi wisata kulinernya tidak boleh terlewatkan.
Perjalanan ke Semarang kali ini benar-benar mengexplore kulinernya. dari Sop Kakap Bu Ndut, lumpia dan ice cream mochinya Cik Meme, Lekker Paimo (akhirnya setelah wishlist dari tahun sebelumnya belum kesampaian), Tahu Gimbal H. Edy, Soto Bangkong dan juga mengunjung kafe Askara yang letaknya pinggir pantai Semarang.
Yaaa... gak kuliner juga sih hahaha. Karna kali ini pergi dengan teman baru yang belum pernah mengunjungin kota semarang jadi kami pergi lawang sewu (buat aku ini kali kedua) dan jalan-jalan ke kota lama sambil mengunjungin pameran lukisan.
Bulan maret kemaren aku memasuki usia 33 tahun. Waahh.... klo diliat angkanya berasa tua banget yaa ?!. Age is not a number but a level of maturity. Pasti dengan usia yang baru selalu ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Siapa sangka selang beberapa hari dari berulang tahun, aku pun berakhir di rumah sakit dengan infus di kedua tangan sekaligus.
Divonis penyakit Pheunomia dengan demam tinggi dan batuk serta kalium dalam tubuh yang sangat rendah mengakibatkan harus rawat inap di RS 3 hari dan recovery 3 hari di rumah.
Almarhumah Ibu pasti gak nyangka klo anaknya ini yang terkenal gak tahan rasa sakit apalagi sampai diusia sekarang ini gak pernah pingsan sekalipun bisa opname di RS dengan 2 infus sekaligus.
Masih gak nyangka bisa melewatin itu semua. Alhamdulillah dengan dukungan keluarga dan orang sekitar, aku bisa pulih dengan cepat.
Kembali menjalani rutinitas, kembali ke perantauan dan bekerja lagi kadang terasa sangat membosankan tapi juga bisa menjadi suatu kegiatan yang aku rindukan.
Dengan menjalani hari-hari normal seperti biasanya, aku pun juga merasa bersyukur bahwa kehidupan yang Allah kasih begitu sangat berharga.
Momen bahagia bahkan saat momen tersakit dalam hidup selalu mengajarkan arti dari rasa syukur yang sudah Allah berikan kepada aku selama ini.
Alhamdulillah ala kulli hal ♡
Comments
Post a Comment