A Piece of Mind

Sudah hari ke 7 puasa ramadhan tahun ini, tak terasa yaa... waktu berlalu begitu cepatnya. Apa harapan di ramadhan tahun ini ? Pasti ingin menjadi pribadi yang lebih lebih baik lagi kedepannya. Ramadhan tahun ini banyak hal yang harus di syukurin, masih bisa berkumpul dengan keluarga, bersama ayah dan ibu tentunya. Meskipun keadaan rumah gak seramai dulu waktu masih ada mbak dan adek, tapi gak mengurangin rasa kekeluargaan dalam ramadhan kali ini. Yup... ada harapan besar terbesit kali ini bahkan di tahun-tahun sebelumnya, tapi kali ini lebih besar dan sangat besar harapannya. Semoga tahun ini ramadhan terakhir diri ini melajang/sendiri. Semoga bisa bertemu ramadhan tahun depan lengkap dengan ayah dan ibu, mbak adek serta sudah berubah status menjadi seorang istri. Semoga bisa melaksanakan ramadhan tahun depan bersama suami dan calon anak. Aamiin Allahumma Aamiin. 🙏

Mencari Matahari Pagi Jumat kemaren bertepatan dengan libur nasional, aku sengaja gak pulkam kerumah. Untuk mengisi hari di hari pertama long weekend aku dan temanku berniat untuk olahraga pagi dengan berjalan-jalan sekitar daerah kos sekalian mencari cahaya matahari pagi.  Pukul 05:00 pagi kita sudah bersiap, menyusuri jalan kertajaya gang III sampai ke perempatan lampu merah kertajaya lalu belok kiri ke arah Dharmawangsa. Pagi ini cuaca mendung, entah matahari akan muncul atau tidak nantinya. Sepanjang perjalanan kita bercerita banyak, pengalaman-pengalaman yang sudah kita lalui dan melihat aktivitas-aktivitas orang sekitar. Tak luput juga kita selalu tergoda dengan aroma masakan di warung sekitar 😄 Yang disayangkan saat ini yaitu karna masih dalam masa pandemi kita harus tetap menggunakan masker walaupun saat berolahraga sekalipun, rasanya seperti tidak mendapatkan udara segar seutuhnya :(  Sekitar 20 menit kemudian kita sampai ke Lapangan Hockey Dharmawangsa. Lapangan olahraga yan

Singkat Cerita Masa Lalu Beberapa waktu lalu, aku dan teman aku mencoba melakukan perjalanan singkat ke kota sebelah dengan menggunakan kereta komuter. Dari Surabaya menuju Sidoarjo menggunakan kereta komuter bisa ditempuh hanya kurun waktu kurang lebih 30 menit.  karna berangkat pada hari sabtu, suasana di stasiun tidak ramai. Kondisi didalam kereta komuternya pun begitu, agak takjub melihat perubahan dan kebersihan didalam komuternya. Sangat bersih dan rapi. Nuansa warna orange membuat feel menjadi fresh. Sudah disesuaikan dengan standart 3M, udah gak takut lagi berpergian menggunakan kereta api komuter ini. Sayangnya cuma 30 menit doang menikmati perjalanannya. Sampai di stasiun Sidoarjo, kita menyusuri kota masa kecil aku ini dengan penuh kenangan. Yupp, aku dibesarkan di kota Sidoarjo ini. Kota yang penuh dengan masa lalu sulit bersama Ayah, Ibu, Mbak dan Adek. Dimana di kota ini kita pernah mengalamin gimana susahnya hidup di kota besar. Hmm... jadi teringat beberapa kisah dianta