Sabtu sore santai, mengobrol berbagai cerita pengalaman hidup, suka duka anak rantau, kopi sore yang menghangatkan ditemani sandwich dan french fries ❤❤❤
Serunya naik perahu dan berjalan di jembatan bambu Acara weekend kali ini berkesempatan untuk jalan-jalan sebentar ke salah satu wisata di Kota Surabaya. Mengunjungi Ekowisata Mangrove Wonorejo yang sudah mulai dibuka untuk umum, kami berangkat pukul 07:45 pagi. Cuaca di hari minggu kali ini agak sedikit mendung, matahari enggan menampakan diri semoga aja tidak turun hujan. Sesampai disana ekowisata mangrove ini banyak yang berubah, kami diarahkan untuk langsung menaikin perahu menuju ke kawasan hutan lindung atau tempat untuk penanaman budidaya mangrove. Lokasinya berdekatan dengan laut selat madura. Menaikin perahu sekitar kurang lebih 10-15 menit, kami disuguhkan pemandangan hutan lindung dengan banyak burung-burung camar yang berterbangan, ada juga kera-kera yang sibuk mencari makan serta aktifitas para nelayan. Udara segar diantara pepohonan, suara desiran air dan juga angin sepoi-sepoi membuat kami relaks dan fresh. Kami turun dari perahu menuju kawasan hutan lin...
Ada yang pernah denger nama Kota Lasem gak ? Jujur, pertama kali denger nama tersebut aku langsung kaget... "oh ada ya kota dengan nama tersebut ?" gak pake lama langsung browsing dong. Jadi pada bulan september tahun lalu berkesempatan untuk mengunjungi Kota Lasem bersama temen-temen motret. Disini aku bakal sedikit explore sejarah Kota Lasem serta hasil jepretan kita :) Lasem merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Menyusuri sejauh 187 km dari Kota Surabaya, kami berangkat pada jam 04:30 pagi untuk menuju kota kecil tersebut. Memiliki luas wilayah sekitar 45 km, Lasem mempunyai banyak julukan, etnis dan budaya. Dikenal dengan sebutan "Tiongkok Kecil" karna sebagai pendaratan pertama orang tionghoa di tanah jawa. Perpaduan antara tionghoa dan warga pribumi asli yang tinggal di wilayah ini membuat Lasem menjadi kota yang nyaman dengan penuh sejarah yang menarik. Nah... gak heran liat model pintu-pintu rumah disini masih seperti ini dijaman m...
So excited !! Nonton film yang membuat kita jadi kembali ke masa kecil, mengingat momen-momen manis saat nonton film ini. Back to 2000, saat itu umur aku 9 tahun dimana anak SD yang mempunyai mimpi sederhana seperti bisa menjadi sosok Sherina yang disayangi oleh keluarga dan teman-temannya. Saat itu keadaan ekonomi dikeluarga kami cukup kurang, untuk nonton film yang dinantikan oleh seorang anak dan pergi ke bioskop mungkin adalah suatu hal mewah bagi keluarga kami, karna kami 3 bersaudara tentu akan menjadi beban orang tua kami. Alhamdulillah nya kami mempunyai tetangga yang sangat baik, kami pun diajak nonton bersama-sama. Dan setelah itu, film tersebut merilis filmnya kedalam sebuah cd or kaset, aku dan adek slalu nonton film ini berulang ulang kali ke rumah tetangga, karna kami pun tidak punya pemutar cd, so memorable 😊 23 Tahun berlalu.... Film ini kembali dengan petualangan yang baru. Kyaaaa, so excited !! Gak sabar buat nontonnya. Berbeda dengan 23 th ya...
Comments
Post a Comment