Mini Trip dengan Kereta Komuter

Singkat Cerita Masa Lalu

Beberapa waktu lalu, aku dan teman aku mencoba melakukan perjalanan singkat ke kota sebelah dengan menggunakan kereta komuter. Dari Surabaya menuju Sidoarjo menggunakan kereta komuter bisa ditempuh hanya kurun waktu kurang lebih 30 menit. 



karna berangkat pada hari sabtu, suasana di stasiun tidak ramai. Kondisi didalam kereta komuternya pun begitu, agak takjub melihat perubahan dan kebersihan didalam komuternya. Sangat bersih dan rapi.



Nuansa warna orange membuat feel menjadi fresh. Sudah disesuaikan dengan standart 3M, udah gak takut lagi berpergian menggunakan kereta api komuter ini. Sayangnya cuma 30 menit doang menikmati perjalanannya.

Sampai di stasiun Sidoarjo, kita menyusuri kota masa kecil aku ini dengan penuh kenangan. Yupp, aku dibesarkan di kota Sidoarjo ini. Kota yang penuh dengan masa lalu sulit bersama Ayah, Ibu, Mbak dan Adek. Dimana di kota ini kita pernah mengalamin gimana susahnya hidup di kota besar. Hmm... jadi teringat beberapa kisah diantaranya Ayah dan sepeda motor bututnya kala itu sepeda motor Honda Grand warna merah sampai berganti Honda Grand Hitam. Satu-satunya motor yang kita punya untuk bisa diajak berkeliling. Ibu dan anak-anaknya menggunakan sepeda ontel, saat itu kami punya 2 bh sepeda ontel. Rumah kecil type 30 dengan pagar kayu dan didepannya ada warung sembako untuk kami berjualan.
Sidoarjo dikenal dengan kota "Banjiran" karna kota ini dekat dengan rawa-rawa dan sungai yang selalu meluap dikala hujan deras. Rumah kami tidak luput dengan banjir, mulai banjir semata kaki hingga sepunggung orang dewasa, kami pernah merasakannya. Sampai sekarang pun walau kami sudah pindah ke daerah pegunungan, kami masih trauma atau masih bisa merasakan keadaan tersebut apabila hujan deras datang. 


Hahaha foto ini So Tourism bangeett gak siih ?! Padahal udah dari kecil maen di Alun-alun kota Sidoarjo ini. Setiap minggu kami sering melalukan jalan-jalan pagi dari rumah ke alun-alun ini. Sekarang mah udah bersih dan lengang kondisi disini, padahal dulu mulai dari depan sampe belakang full orang berjualan. Seneng rasanya bisa kesini lagi dan ngerasain atmosphere yang baru. 

Setelah dari Alun-alun kami menyusurin jalan raya kearah Jl. Yos Sudarso, kami mau menuju Caffe Roaster. Caffe ini direkomendasikan oleh teman sekolah aku dan dia masih menjadi warga tetap di Kota ini. Caffenya nyaman, adem, makanannya enak dengan harga yang sangat terjangkau. Kami rehat disini sampai jadwal jam pulang kereta.




Sore datang, jadwal kereta kami pukul 15:29 rencananya kami mampir ke stasiun Gedangan dulu untuk motret sebentar karna stasiun Gedangan masih berstruktur bangunan lama/kuno. Setiba di stasiun Gedangan kami ditegur olah bapak penjaganya bahwa kami tidak boleh mengambil gambar atau memotret disekitar stasiun. Hmmm.... sungguh mengecewakan, akhirnya kami pun keluar stasiun menunggu kereta tujuan kami pulang ke Surabaya. 

Sekian singkat cerita dari mini trip dadakan ini, sampai di Surabaya tepatnya di stasiun gubeng kami melipir ke warung makan pojokan biasa disebut " Gubeng Pojok" disana kami menutup perjalanan ini dengan seporsi Pecel Lele yang nikmatnya tiada taraaa ~ 










Comments

Popular posts from this blog

Ekowisata Mangrove Wonorejo

Lasem - Rembang, Jawa Tengah

Return to Childhood in Petualangan Sherina 2