Perkenalan
Hai....
Telat banget rasanya diumur yang hampir 30 th ini memulai untuk menulis blog. Yaaah... ada pepatah yang bilang bahwa "gak ada kata terlambat untuk melakukan hal baru".
Disini aku akan singkat cerita tentang pengalaman hidup yang sama sekali gak mudah untuk dilalui, bagaimana sampai di detik ini pun masih mengalami perguncangan batin yang luar biasa.
Sebelumnya aku akan memperkenalkan diri dulu.
Aku Retha, nama panggilan baru yang mulai sekarang mulai terbiasa dengan panggilan tersebut bahkan sempet mikir kenapa gak dari dulu ajah yaa dipanggil dengan nama itu ?. Yaahh.... sebelumnya aku dipanggil dengan Maretha (nama disekolah) bahkan ada yang suka manggil dengan sebutan Marr... Marr... berasa Marimar, Markonah dan lainnya. Klo dirumah ada nama panggilan sendiri, biasanya dipanggil "Reni" diambil dari nama belakang Anggraeni disingkat jadi Reni. Hmmm... klo inget nama ini kayaknya sekarang sudah hampir punah, cuma keluarga ajah yang manggil dengan nama tersebut.
Aku anak kedua dari 3 bersaudara. Tapi sekarang berasa jadi anak terakhir karna adek aku sudah menikah dan mempunyai anak.
Pasti kalian mikir, kok bisa adeknya nikah duluan ?? Yaahh... namanya juga udah ketemu jodohnya kan, masa gak boleh nikah. Kok bisa kakaknya dilangkahin dulu ?? Klo ikutan petuah-petuah jaman dahulu kala, sang adek gak boleh nikah duluan sebelum kakaknya, yaa gak bakal nikah-nikah dong nungguin kakaknya. Bukankah dalam islam sudah dijelaskan ada sesuatu hal yang gak boleh ditunda lama-lama yaitu salah satunya harus mensegerakan pernikahan apabila sudah bertemu dengan jodohnya.
Sebagai kakak, kadang aku malu melihat adek yang dulu waktu kecil suka maen bareng, bertengkar hal-hal sepele sudah tumbuh dewasa bahkan lebih dewasa dari aku. Yang sekarang sudah menjadi ibu untuk putra kecilnya. Melihat perjuangan rumah tangganya yang juga gak mudah, tapi dia dengan sikap dewasanya bisa melewati semua itu. sempat aku berpikir, apa aku bisa jadi seperti dia ? apa aku kuat menghadapinya ?
Hmmm... kadang ada sesuatu hal diluar kendali kita, masih gak nyangka ajah diusia segini masih bergulat dengan perasaan yang naik turun, baper (istilah jaman sekarang) dan sensitif.
Aku percaya bahwa setiap orang mempunyai waktunya sendiri.
Comments
Post a Comment